DARI KULIT MENJADI KERIPIK

Singkong (Manihot uttilisima) yang dalam bahasa jawa mempunyai nama pohung, telo, jendal merupakan komoditas yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk, baik produk basah sampai produk kering yang disukai di semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Dari daun yang dapat disayur dan dibuat rolade, singkong diolah menjadi singkong rebus, singkong goreng, kolak singkong, getuk, klemet, klenyem, gemblong, sawut, tiwul, ongol-ongol dan masih banyak lainnya.
Sedangkan produk keringnya biasanya berupa keripik atau ceriping, mulai dari keripik daun singkong, ceriping singkong, slondok, pothil, klathak, rengginang dan yang lainnya. Produk-produk diatas tentunya sering dijumpai dipasaran dan tidak asing lagi, namun jika produk dibuat dari kulit singkong mungkin masih banyak yang belum mengenal. Keripik kulit singkong ini dinamakan juga dengan Keripik Paru Nabati. Dinamakan Paru Nabati karena bentuk dan kenampakan keripik mirip dengan paru sapi, sedangkan nabati diambil karena dibuat dari bahan nabati yaitu kulit singkong. Kulit singkong menjadi pilihan karena disekitar wilayah Desa Sumurarum banyak produsen slondok yang kulitnya hanya dibuang. Untuk memanfaatkan kulit singkong agar mempunyai nilai ekonomis maka seorang petani pengolah hasil di Desa Sumurarum terinspirasi untuk membuat kulit singkong menjadi keripik kulit singkong tanpa menghilangkan bentuk aslinya.
Pada dasarnya pembuatan keripik kulit singkong mudah, namun melalui beberapa proses terutama untuk menghilangkan racun HCN yang terdapat didalam kulit singkong. Bahan-bahan pembuatan keripik kulit singkong antara lain kulit singkong, tepung, bawang dan garam yang telah dihaluskan. Proses pembuatannya yaitu kulit singkong dikelupas dari dagingnya, lalu dibersihkan dari kulit bagian luar yang kotor dan dicuci bersih. Bumbu halus ditambahkan air lalu dicampur dengan tepung dan aduk rata. Kulit singkong dicelupkan kedalam adonan tepung lalu digoreng dalam minyak panas, diangkat dan ditiriskan. Keripik paru nabati siap untuk dikemas.
Proses Pembuatan Keripik Kulit Singkong (Paru Nabati)










Untuk mengenalkan keripik kulit singkong kepada masyarakat, awalnya hanya dicobakan kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya untuk mengenalkan lebih lanjut, dengan bantuan penyuluh pendamping dan bekerjasama dengan Chaca Snack maka keripik kulit singkong (Paru Nabati) pertama kali dipromosikan dalam pameran Soropadan Agro Expo (SAE) VI di PPAP BW Agrocenter Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah. Hasilnya cukup memuaskan, masyarakat antusias untuk mencoba serta dapat menerima produk tersebut.
Soropadan Agro Expo VI di PPAP BW Agrocenter Soropadan, Jawa Tengah







Transaksi pun berjalan saat dan setelah pameran berlangsung, kini produk Keripik Kulit Singkong (Paru Nabati) dapat dijumpai di outlet Chaca Snack. Bagi teman-teman yang penasaran dan ingin mencoba, silakan hubungi contact person 085643656579 atau 085647016497. Penulis : Novi Elia Rahmawati, A.Md (Penyuluh BPPK Kec. Grabag)
Comments
0 Comments
Facebook Comments by BPPK Kecamatan Grabag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar