Ikan
Lele adalah komoditas perairan yang bisa dibudidayakan di air tawar,
kepopulerannya dikarenakan harganya yang relatif murah tetapi memiliki
kandungan gizi serta cita rasa yang disukai oleh masyarakat luas. Jenis-jenis
lele yang dikenal di masyarakat antara lain jenis lele lokal, lele dumbo, lele
piton dan lele sangkuriang.
Beternak
lele memiliki banyak manfaat yang bisa diambil baik secara langsung seperti
dikonsumsi dagingnya untuk menambah masukan gizi keluarga maupun nilai lebih
yang bisa digunakan untuk menambah pemenuhan kebutuhan ekonomi dari hasil
penjualan yang selanjutnya diharapkan dapat menambah pendapatan untuk menunjang
ekonomi keluarga.
Budidaya
lele ini tetap mengedepankan kearifan lokal, karena tidak memerlukan
ketersediaan lahan yang luas serta kebutuhan air yang banyak, semua hanya
menggunakan sumber daya alam sisa lebih karena kebutuhannya relatif kecil, maka
petani bisa melakukan usaha ini diluar kesibukan sebagai petani sekaligus
merupakan kegiatan sambilan yang produktif.
Untuk menunjang keberhasilan
budidaya lele maka perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat bagi pembudidaya.
Langkah-langkah tersebut antara lain yaitu :
1.
Penyiapan Media Budidaya
v
Pengeringan
kolam untuk mematikan bakteri patogen (untuk kolam tanah)
v
Pemupukan
dengan pupuk kandang, dosis ½ kg/m2
v
Pemberian
air sekitar 20-40 cm, diamkan selama + 1 minggu
2.
Pemilihan bibit yang Tepat
v Harus tau sumber
induknya (mempunyai SKA = Surat Keterangan Asal)
v Bukan dari hasil
perkawinan induk satu keturunan (inbreeding)
v Pilihlah bibit
longgoran atau saringan pertama
v Ukuran tebar
minimal 5-7 cm
v Pemberian vaksin
sebelum tebar
v Dilakukan
klimatisasi sebelum penebaran ke kolam
v Penebaran
dilakukan pada saat pagi atau sore hari
v Padat penebaran
ideal 100-150 ekor/m2
3.
Pemberian Pakan yang Tepat
v Pemberian pakan 2 – 3 kali sehari
v Jumlah yang diberikan sebanyak 3-4 % dari
total biomassa ikan
v Hindari pemberian pakan yang berlebihan
v Berikan pakan tambahan selain pellet dengan
bahan-bahan lokal yang tersedia seperti bekicot,
keong, daun keladi, tumbuhan azolla.
4.
Pengelolaan Kualitas Air
v Penyebab
menurunnya kualitas air :
- sisa pakan yang mengendap di dasar
- kotoran ikan
v Air jangan
sampai kotor dan bau
v Lakukan
sirkulasi air apabila timbul bau
v Buat saluran
pembuangan kolam untuk mempermudah sirkulasi air
v Berikan
probiotik melalui pakan atau disiramkan ke dalam kolam
5.
Sortasi Ikan Lele
v
Pertumbuhan
ikan lele tidak bisa seragam
v
Lele
yang lebih besar akan mendominasi baik pakan maupun ruang
v
Lele
yang besar bisa bersifat kanibal
v
Sortasi
dengan menggunakan ember sortasi ukuran dewasa dan ukuran konsumsi
6.
Penyakit Ikan
v
Penyakit
pada ikan lele biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang bersifat parasit
yang hidup pada tubuh ikan lele, mikroorganisme ini biasanya berupa virus,
bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
v
Penyebab
timbulnya penyakit :
- kondisi air yang kurang baik
- adanya zat pencemar dari luar
- padat penebaran terlalu tinggi
- penurunan suhu yang sangat drastis
- bawaan dari tempat pembibitan
Beberapa Jenis
Penyakit pada Ikan Lele
- Aeromonas
hydrophilla
Gejala :
Warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan
timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan
· Memperbaiki
kualitas air
· Lakukan
sirkulasi air
· Ambil dan
pisahkan ikan yang sudah terkena penyakit
Pengobatan
Menggunakan vaksin aeromonas
hydhropilla
Aplikasi :
-
Perendaman
selama 15-30 menit (untuk larva sampai size 5/7 cm)
-
Melalui
pakan
-
Melalui
penyuntikan (untuk induk)
2. Penyakit bintik putih dan gatal
(Trichodiniasis)
Gejala
Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian:
Air harus dijaga kualitas dan
kuantitasnya.
Pengobatan:
Dengan cara perendaman ikan yang terkena
infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green
Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar.
Pengobatan diulang setelah 3 hari.
Bagi Petani/Kelompok yang ingin memperkenalkan/mempromosikan produk hasil pertaniannya di sini silakan menghubungi BPPK Kecamatan Grabag |