Bincang Agribisnis di Fast FM kali
ini mengambil tema “PEMBUATAN PUPUK CAIR URINE SAPI” yang
disampaikan oleh Ir. Margono, MMA dan Sa’adah, Berikut isi dari bincang
agribisnis di Fast FM :
Para pendengar tentu tau apa itu air kencing, akan
lebih enak kalo saya menyebutnya ‘urine’, nah! urine ini yang sering tidak kita
abaikan, kita buang begitu saja bahkan kita anggap sebagai kotoran ternyata
bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair apabila kita olah, karena mengandung
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman diantaranya Nitrogen 1%, Phospor 0,5%,
Kalium 1,5%, Carbon 1,1 %, Air 92%, dan fito hormon Auksin yaitu zat perangsang
tubuh yang bisa digunakan sebagai zat pengatur tumbuh. Setelah pupuk cair urine
diolah unsur-unsur hara tersebut meningkat. Nitrogen menjadi 2,7%, Phospor
menjadi 2,4%, Kalium menjadi 3,8% dan karbon menjadi 3,8%. Warna yang semula
kuning berubah menjadi kehitam-hitaman, dan bau yang semula menyengat jauh
berkurang.
Keungulan lain dari pupuk cair urine ini adalah dapat
mengusir hama tikus, wereng, walang sangit dan hama penggerek. Sehingga tanaman
terhindar dari serangan hama-hama tersebut.
Saya tidak menganjurkan anda menggunakan urine secara
langsung, ” dengan alasan ingin praktis, setelah ternak kencing anda tampung
lalu langsung disemprotkan pada tanaman” karena kadar gas amonia yang terdapat
dalam urine dapat membahayakan tanaman, jadi urine ini minimal didiamkan dulu
selama 2 minggu tanpa diolah atau lebih bagusnya diolah terlebih dahulu, caranya
pengolahannya mudah saja.
CARA MEMBUAT PUPUK CAIR URINE SAPI
I. ALAT:
- Ember/Drum
- Plastik
- Karet/Pengikat.
II. BAHAN:
- Urine Sapi (Kencing Sapi) 20 liter
- Jahe 1/2 kg
- Lengkuas 1/2 kg
- Kunyit 1/2 kg
- Temu ireng 1/2 kg
- Temulawak 1/2 kg
- Kencur 1/2 kg
- Gula Merah 1 kg
- Rendaman Kedelei 1 Gelas atau Urea 1 sendok makan
- EM4 100 ml
Bahan – bahan jahe, lengkuas, kunyit, temu ireng,
temulawak dan kencur (empon-empon) berfungsi untuk menghilangkan bau urine sapi
dan memberi rasa yang tidak disukai hama tanaman. Gula berguna dalam proses
fermentasi dan memenyuburkan mikroorhanisme yang ada didalam tanah, Urea dan
rendaman kedelai berfungsi untuk memperkaya unsur hara yang terdapat dalam
pupuk cair serta menyuburkan mikroorganisme. Serta EM 4 sebagai starternya.
III. CARA PEMBUATAN:
Empon-empon dihaluskan dan dimasak sampai mendidih.
Setelah dingin dicampur dengan semua bahan yang lain didalam ember atau drum
plastik, yang perlu dingat pengisian jangan sampai penuh. Lalu ditutup rapat
dan didiamkan selama 3 minggu. Setiap hari 2 kali atau tiap pagi dan sore tutup
dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan atau boleh menggunakan aerator untuk
mempercepat proses penguapan gas.
Pupuk cair yang telah jadi, dapat langsung digunakan
yaitu : 1 liter pupuk cair urine sapi dicampur 10 liter air lalu disemprotkan
ke tanaman.
Pabila pupuk cair urine sapi ini disimpan paling baik
selama 12 hari dan harus tertutup rapat agar kadar nitrogen dan urine tidak
banyak keluar.
IV. DOSIS DAN CARA PENGAPLIKASIAN
Pupuk cair urine sapi ini dapat digunakan pada
berbagai tanaman misalnya: tanaman pangan (padi), palawija dan sayuran,
hortikultura (cabai, jeruk), dan bisa juga pada bibit / benih tanaman.
Pada tanaman padi penyemprotan dilakukan pada umur
14-21 hst, 25-30 hst dan pada fase primordia (45 hst) saat sudah ada satu
tanaman yang mengeluarkan bunga.
Pada tanaman hortikultura penyemprotan dilakukan pada
umur 14-21 HST (terdapat 3-4 helai daun) dan pada saat pembentukan bunga.
Untuk benih/ biji direndam selama semalam sedangkan
untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit.
V. KEUNGGULAN MENGUNAKAN PUPUK CAIR URINE
Tanaman sayuran dan hortikultura seperti setelah
diberi pupuk cair ini menjadi lebih subur, daunnya kelihatan segar dan hijai
serta ulat yang mengghinggapinya menghilang. Manfaat lain penggunaan pupuk cair
urine sapi yaitu: meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan
karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas serap air tanah, meningkatkan
aktifitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi,
jumlah, dll), menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan
pertumbuhan/serangan penyakit tanaman, dan meningkatkan retensi/ketersediaan
hara dalam tanah.
Bagi Petani/Kelompok yang ingin memperkenalkan/mempromosikan produk hasil pertaniannya di sini silakan klik di sini
|